Wasit utama Ricardo de Burgos Bengoetxea dan asisten VAR Pablo Gonzalez Fuertes memberikan respons emosional terhadap kritikan yang dilancarkan Real Madrid melalui media resmi klub. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL COOURSE 2023.
Dalam konferensi pers pra-pertandingan final Copa del Rey, De Burgos terlihat hampir menangis saat menanggapi video analisis yang dirilis Real Madrid TV yang menyoroti keputusan-keputusan kontroversialnya di masa lalu. “Ketika profesi Anda terus dipertanyakan, bahkan keluarga pun terkena dampaknya,” ujar De Burgos dengan suara bergetar.
Kritik sistemik Real Madrid terhadap wasit Spanyol mencapai puncaknya setelah beberapa keputusan kontroversial musim ini. Ini termasuk insiden pelanggaran keras Carlos Romero terhadap Kylian Mbappe dan kartu merah Jude Bellingham.
Klub bahkan mengirimkan surat protes resmi kepada RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol), menuntut reformasi menyeluruh sistem wasit. Presiden RFEF Rafael Louzan mengungkapkan bahwa Florentino Pérez secara pribadi mengusulkan untuk mendatangkan wasit asing, khususnya dari Inggris, untuk meningkatkan kualitas pertandingan di Spanyol. Usulan ini memicu debat sengit tentang profesionalisme wasit lokal.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dampak Sosial dari Kritik yang Terus-Menerus
Gonzalez Fuertes menyoroti konsekuensi berbahaya dari kampanye media Real Madrid. “Serangan di media sosial terhadap wasit telah menciptakan lingkungan yang beracun,” tegasnya. Ia menceritakan bagaimana anak-anak wasit sering menjadi korban bullying di sekolah karena profesi orang tua mereka, dengan beberapa bahkan menerima ancaman kekerasan.
Real Madrid TV diketahui rutin memproduksi konten analisis keputusan wasit, yang menurut Gonzalez Fuertes “hanya mengejar engagement media sosial tanpa mempertimbangkan dampak sosialnya.” Video terbaru mereka yang mengkritik De Burgos dinilai telah melampaui batas kritik sportif dan masuk ke ranah pelecehan pribadi.
Fenomena ini memicu kekhawatiran tentang masa depan wasit Spanyol. Asosiasi Wasit Spanyol melaporkan penurunan signifikan jumlah wasit muda yang mendaftar, dengan banyak yang mengaku takut menghadapi tekanan dan stigma negatif.
Baca Juga: Kondisi Bukayo Saka Pasca Cedera dan Respons Mikel Arteta!
Sejarah Panjang Konflik Madrid dengan Institusi Wasit
Ini bukan pertama kalinya Real Madrid berseteru dengan wasit. De Burgos sendiri pernah menjadi pusat kontroversi dalam dua final sebelumnya antara Madrid dan Barcelona (Spanish Super Cup 2017 dan 2023). Pola kritik Madrid yang konsisten terhadap keputusan wasit dianggap banyak pihak sebagai strategi psikologis untuk mempengaruhi pertandingan-pertandingan penting.
Namun, beberapa analis berargumen bahwa kritik Madrid memiliki dasar yang valid. Data menunjukkan bahwa Madrid memang menjadi korban dari beberapa keputwasit yang meragukan musim ini. Persoalannya, cara penyampaian protes melalui media klub dinilai kurang profesional dan kontraproduktif.
RFEF sendiri mengakui perlunya peningkatan sistem wasit, tetapi menegaskan bahwa kritik harus disampaikan melalui saluran resmi, bukan kampanye media yang bersifat menghakimi.
El Clasico di Bawah Bayang-Bayang Kontroversi
Final Copa del Rey di Sevilla akan berlangsung dalam atmosfer yang sangat tegang. Barcelona datang dengan ambisi meraih treble, sementara Madrid bertekad membalas kekalahan di Liga Champions dengan mempertahankan peluang double.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ujian bagi kedua tim, tetapi juga bagi De Burgos dan tim wasitnya. Setiap keputusan kontroversial berpotensi memicu badai kritik baru dan memperdalam krisis wasit Spanyol.
Di luar lapangan, RFEF dikabarkan sedang mempertimbangkan sanksi terhadap Real Madrid atas pelanggaran etika sportif. Namun, banyak pengamat yakin bahwa solusi jangka panjang harus berupa reformasi sistem wasit yang komprehensif. Ini termasuk peningkatan transparansi dan bantuan teknologi yang lebih canggih.
Dengan LaLiga yang masih terbuka (Madrid tertinggal 4 poin dengan 5 laga tersisa). Lalu drama wasit ini mungkin masih akan berlanjut hingga akhir musim. Ini menjadikan sisa kompetisi 2023/2024 sebagai salah satu musim paling kontroversial dalam sejarah sepak bola Spanyol. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klikfootballcourse2023.com.