Aston Villa telah secara resmi mengajukan keluhan kepada PGMOL terkait kontroversi dalam kekalahan 0-2 dari Manchester United pada 25 Mei 2025.
Klub asal Birmingham ini menyesalkan penunjukkan wasit Thomas Bramall yang dianggap kurang pengalaman untuk menangani pertandingan krusial tersebut. Mereka menilai momen penunjukan wasit berpengaruh signifikan pada hasil akhir dan nasib mereka di Liga Champions. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL COOURSE 2023.
Surat Resmi Aston Villa: Tolak Penunjukan Wasit Tidak Berpengalaman
Aston Villa menegaskan telah mengirim surat resmi kepada PGMOL yang menyatakan kekhawatiran mereka terhadap proses seleksi wasit pertandingan melawan Manchester United. Mereka menekankan bahwa laga dengan tingkat tekanan tinggi seperti ini semestinya dipimpin oleh wasit yang lebih berpengalaman.
Thomas Bramall tercatat sebagai wasit kedua paling tidak berpengalaman dari sepuluh wasit yang bertugas di pekan terakhir Premier League. Pernyataan resmi klub menyebutkan, “Dengan taruhannya yang sangat tinggi, klub percaya wasit yang lebih berpengalaman seharusnya ditunjuk.”
Hal ini menegaskan bahwa keputusan PGMOL tersebut dianggap tidak sesuai dengan bobot pertandingan yang menjadi penentu nasib Aston Villa di Liga Champions musim depan. Klub juga menyebutkan bahwa pembatalan gol Rogers merupakan momen penting yang memengaruhi hasil akhir dan posisi klasemen mereka. Sehingga polemik terkait penunjukkan wasit ini menjadi sangat krusial untuk diperhatikan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Dampak Fatal Keputusan Wasit pada Peluang Liga Champions
Pembatalan gol Morgan Rogers pada menit ke-73 merupakan titik balik utama yang menyebabkan Aston Villa gagal meraih tiket ke Liga Champions. Wasit Bramall meniup peluit lebih dulu saat Rogers mengambil bola dari kiper Manchester United. Altay Bayindir, yang menurut wasit dianggap masih menguasai bola. Akibatnya, gol yang sebenarnya sah tersebut dianggap offside dan dianulir.
Aston Villa sangat menyesalkan keputusan wasit yang dinilai terlalu cepat meniup peluit sehingga VAR tidak dapat melakukan peninjauan ulang. Menurut standar musim ini, seharusnya wasit menunggu proses penyelesaian sebelum mengambil keputusan akhir agar teknologi VAR bisa berfungsi maksimal.
Pernyataan resmi Villa menyebut, “Keputusan membatalkan gol Rogers, yang akan memberi kami keunggulan 1-0 di menit ke-73. Menjadi faktor utama kegagalan kami lolos ke Liga Champions.” Selain itu, keputusan meniup peluit terlalu awal disebut “jelas tidak konsisten dengan panduan wasit saat ini”.
Baca Juga: Harapan PSG untuk Raih Treble Masih Terbuka Usai Kalahkan Reims di Final Piala Prancis
Tanggapan Resmi Premier League Soal Kontroversi Wasit
Premier League memberikan pernyataan resmi melalui Match Centre terkait polemik pembatalan gol tersebut. Mereka menjelaskan bahwa wasit Bramall telah meniup peluit sebelum bola melewati garis gawang sehingga VAR tidak dapat mengintervensi keputusan tersebut. Ini membuat keputusan di lapangan tetap berlaku meski banyak pihak menilai keputusan wasit keliru.
Meski hasil pertandingan dan posisi klasemen tidak memungkinkan perubahan. Namun, pihak Premier League menegaskan bahwa posisi Bayindir dianggap menguasai bola sebelum Rogers mengambil alih. Pernyataan resmi menyatakan, “Peluit sudah ditiup wasit sebelum bola masuk ke gawang, karena itu insiden ini tidak bisa ditinjau ulang oleh VAR.”
Hal ini sekaligus menandai sorotan baru terhadap konsistensi keputusan wasit dan efektivitas VAR di kompetisi Inggris, terutama pada laga penting dengan taruhan besar.
Implikasi dan Tekanan Besar bagi PGMOL
Protes resmi dari Aston Villa setelah penutupan musim Premier League 2024/25 ini menjadi sorotan utama dan memicu perdebatan luas di dunia sepak bola Inggris. Insiden ini mengangkat isu penting mengenai kualitas penunjukan wasit serta bagaimana VAR dapat dioptimalkan dalam situasi krusial. Pendapat publik dan kalangan profesional menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap wasit dan badan pengatur semakin menipis.
Meski hasil pertandingan tak bisa diubah, tindakan Aston Villa menunjukkan keseriusan konsekuensi keputusan wasit terhadap masa depan klub. Termasuk potensi kerugian finansial dan sportif. PGMOL berada di bawah tekanan besar untuk memberikan respons yang memuaskan demi menjaga kredibilitas dan integritas pertandingan Premier League ke depan.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballcourse2023.com.