Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, telah membawa perubahan besar dalam Timnas Indonesia sejak ia mengambil alih kendali pada Desember 2019.
Salah satu aspek penting dari kepemimpinannya adalah kebebasan yang diberikan oleh PSSI untuk memilih pemain yang akan bergabung dengan skuad Garuda. Baru-baru ini, PSSI memberikan kebebasan penuh kepada Shin Tae-yong untuk memutuskan apakah akan memanggil Asnawi Mangkualam Bahar ke Timnas Indonesia atau tidak. Artikel FOOTBALL COOURSE 2023 ini akan mengulas bagaimana kebebasan ini mempengaruhi keputusan Shin Tae-yong dan dampaknya terhadap Timnas Indonesia.
Kebebasan PSSI Untuk Shin Tae-yong
Kebebasan yang diberikan oleh PSSI kepada Shin Tae-yong untuk memilih pemain yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia merupakan langkah penting yang menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kemampuan dan penilaian sang pelatih. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menegaskan bahwa PSSI tidak akan mengintervensi keputusan Shin Tae-yong terkait pemilihan pemain. “Kami menyerahkannya ke Shin Tae-yong. Kami tidak bisa intervensi,” ujar Yunus Nusi.
Keputusan ini mencerminkan komitmen PSSI untuk mendukung program jangka panjang yang dirancang oleh Shin Tae-yong untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional. Dengan kebebasan ini, Shin Tae-yong dapat membentuk tim berdasarkan penilaian objektif dan strateginya tanpa tekanan eksternal. Yang pada gilirannya memberikan kepercayaan diri kepada para pemain karena mereka tahu bahwa pemilihan mereka didasarkan pada kemampuan dan performa mereka di lapangan.
Kebebasan ini juga memungkinkan Shin Tae-yong untuk melakukan eksperimen taktik dan formasi yang lebih fleksibel. Dengan memiliki kendali penuh atas pemilihan pemain. Shin dapat mencoba berbagai kombinasi pemain dan strategi untuk menemukan formula terbaik bagi Timnas Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF 2024.
Selain itu, kebebasan ini juga memberikan ruang bagi Shin Tae-yong untuk mengembangkan pemain muda yang berbakat, memberikan mereka kesempatan untuk berlatih dan bermain bersama tim senior. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam pengembangan keterampilan teknis dan taktis para pemain muda, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tekanan di level internasional.
Asnawi Mangkualam dan Perannya di Timnas
Asnawi Mangkualam Bahar, bek kanan yang saat ini bermain untuk Port FC di Thai League 1. Telah menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia sejak awal masa kepelatihan Shin Tae-yong. Lahir pada 4 Oktober 1999 di Makassar, Asnawi memulai karier sepak bolanya di PSM Makassar sebelum akhirnya merantau ke Korea Selatan untuk bergabung dengan Ansan Greeners pada tahun 2021.
Kepindahannya ke luar negeri menunjukkan ambisi dan tekadnya untuk berkembang sebagai pemain profesional. Di bawah bimbingan Shin Tae-yong, Asnawi telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dari segi teknik maupun mentalitas. Shin Tae-yong, yang dikenal dengan pendekatan disiplin dan detailnya. Melihat potensi besar dalam diri Asnawi dan memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk mengisi posisi bek kanan di Timnas Indonesia.
Peran Asnawi di Timnas Indonesia sangat vital, terutama dalam formasi yang sering digunakan oleh Shin Tae-yong. Sebagai bek kanan, Asnawi tidak hanya bertanggung jawab dalam bertahan, tetapi juga aktif dalam membantu serangan. Kecepatan dan stamina yang dimilikinya memungkinkan Asnawi untuk naik turun sepanjang pertandingan. Memberikan opsi tambahan dalam serangan dan kembali cepat untuk bertahan.
Kemampuan crossing-nya yang akurat sering kali menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Sementara ketangguhannya dalam duel satu lawan satu membuatnya menjadi bek yang sulit dilewati. Selain itu, Asnawi juga dikenal dengan semangat juangnya yang tinggi dan tidak mudah menyerah. Sebuah karakteristik yang sangat dihargai oleh Shin Tae-yong.
Pertimbangan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong memiliki reputasi sebagai pelatih yang sangat detail dan analitis dalam membuat keputusan terkait pemilihan pemain untuk Timnas Indonesia. Sejak awal masa kepelatihannya, Shin Tae-yong telah menekankan pentingnya mentalitas dan fisik yang kuat sebagai kriteria utama dalam memilih pemain. Ia percaya bahwa sikap dan dedikasi pemain untuk bekerja keras dan mengorbankan diri demi tim adalah faktor yang paling penting. Selain itu, Shin Tae-yong juga mempertimbangkan kemampuan teknis dan kondisi fisik pemain. Memastikan bahwa mereka mampu mengikuti filosofi permainan yang ia terapkan.
Dalam proses pemilihan pemain, Shin Tae-yong menggunakan berbagai metode untuk memastikan bahwa setiap pemain yang dipilih benar-benar memenuhi kriteria yang ia tetapkan. Ia sering mengamati pemain melalui rekaman video, pengamatan langsung di lapangan, dan diskusi dengan asisten pelatihnya. Pendekatan ini memungkinkan Shin Tae-yong untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan dan potensi setiap pemain. Selain itu, Shin Tae-yong juga sering melakukan rotasi pemain dan mencoba formasi baru dalam pertandingan untuk menemukan kombinasi terbaik yang dapat memberikan hasil optimal bagi tim.
Kesimpulan
Kebebasan yang diberikan oleh PSSI kepada Shin Tae-yong untuk memilih pemain. Termasuk Asnawi Mangkualam, merupakan langkah positif yang menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kemampuan dan penilaian sang pelatih. Keputusan ini memungkinkan Shin Tae-yong untuk membentuk tim berdasarkan penilaian objektif dan strateginya tanpa tekanan eksternal. Yang pada gilirannya memberikan kepercayaan diri kepada para pemain.
Dengan pulihnya Asnawi dari cedera, banyak yang berharap ia akan kembali memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang dan Arab Saudi. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Shin Tae-yong, yang akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan untuk memanggil Asnawi.
Ikuti terus perkembangan informasi menarik yang kami suguhkan dengan akurasi dan detail penjelasan lengkap, simak penjelasan lainnya seputar bola dengan klik link footballboots68.com.