Erling Haaland Sudah Tidak Setokcer Musim Lalu?

Erling Haaland, penyerang bintang Manchester City, mengalami perubahan signifikan dalam performa tidak Setokcer musim lalu.

Erling Haaland Sudah Tidak Setokcer Musim Lalu?

Setelah mencetak 52 gol di semua kompetisi pada musim pertamanya di Inggris, ekspektasi terhadap performanya sangat tinggi. ​Namun, pada musim ini, ia telah menghadapi tantangan yang lebih besar dan cenderung tidak setajam seperti sebelumnya.​ Dalam 14 pertandingan yang telah dilaksanakan pada musim 2024-2025, Haaland baru mengumpulkan 12 gol, yang menunjukkan penurunan dalam produktivitas sebagai pencetak gol utama. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik FOOTBALL COOURSE 2023.

Dominasi di Musim Pertama

Musim pertama Erling Haaland di Manchester City bisa dibilang sebagai salah satu debut paling mengesankan dalam sejarah Liga Primer Inggris. Bergabung dengan City pada musim panas 2022 dari Borussia Dortmund, Haaland langsung menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Dalam pertandingan debutnya di Liga Primer melawan West Ham United, Haaland mencetak dua gol dan membantu timnya meraih kemenangan 4-1.

Sejak saat itu, ia terus mencetak gol demi gol, membuat para penggemar dan pengamat sepak bola terkesima dengan ketajamannya di depan gawang. Haaland mengakhiri musim dengan mencetak 36 gol dalam 35 pertandingan liga, memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Primer yang sebelumnya dipegang oleh Alan Shearer dan Andy Cole. Dominasi Haaland tidak hanya terlihat di kompetisi domestik, tetapi juga di Liga Champions.

Dalam kompetisi elit Eropa tersebut, Haaland mencetak 12 gol dalam 10 pertandingan. Ini membantu Manchester City mencapai final dan akhirnya memenangkan trofi Liga Champions pertama mereka. Salah satu penampilan terbaiknya adalah saat mencetak hat-trick melawan RB Leipzig di babak 16 besar, yang memastikan langkah City ke perempat final.

Keberhasilan ini membuat Haaland menjadi top skor Liga Champions musim itu dan semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu penyerang paling mematikan di dunia. Kontribusinya yang luar biasa membuatnya mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik UEFA dan masuk dalam Tim Terbaik Liga Champions.

Penurunan Performa

Musim kedua Erling Haaland di Manchester City tidak berjalan semulus musim pertamanya. Setelah mencetak rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Primer Inggris pada musim debutnya. Namun Haaland mengalami penurunan performa yang signifikan di musim 2024/2025. Meskipun memulai musim dengan impresif, mencetak 10 gol dalam lima pertandingan pertama, produktivitasnya menurun drastis sejak Agustus.

Dalam 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi, Haaland hanya mampu menambah tiga gol, jauh dari standar tinggi yang ia tetapkan sebelumnya. Penurunan ini tidak hanya mempengaruhi statistik pribadinya, tetapi juga performa keseluruhan tim yang mengalami masa sulit dengan hanya meraih satu kemenangan dari 12 pertandingan terakhir.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada penurunan performa Haaland adalah masalah cedera yang dialami oleh beberapa pemain kunci Manchester City. Cedera yang menimpa pemain seperti Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva membuat kreativitas dan suplai bola ke Haaland berkurang. Selain itu, Haaland sendiri juga mengalami beberapa masalah kebugaran yang mempengaruhi performanya di lapangan.

Krisis kepercayaan diri juga menjadi faktor signifikan dalam keterpurukan City. Lalu Haaland mengakui bahwa ia belum bermain cukup baik dan gagal memanfaatkan peluang yang ada. Dampak psikologis ini terlihat jelas dalam permainan Haaland yang tampak kurang tajam dan efektif dibandingkan musim sebelumnya.

Baca Juga: Melupakan Zubimendi, Liverpool Kini Fokus Kejar Joshua Kimmich!

Penyebab Kemandekan

Faktor lain yang berkontribusi pada kemandekan Haaland adalah perubahan taktik yang diterapkan oleh Pep Guardiola. Guardiola mencoba beberapa formasi baru untuk mengatasi masalah cedera dan menyesuaikan dengan lawan, namun perubahan ini tidak selalu berhasil. Haaland sering kali terlihat kesulitan beradaptasi dengan peran baru yang diberikan kepadanya, yang mengurangi efektivitasnya di depan gawang.

Berkurangnya insting pembunuh dalam permainan City juga menjadi sorotan, dengan tim sering kali gagal menyelesaikan pertandingan lebih awal meskipun mendominasi permainan. Hal ini membuat Haaland dan rekan-rekannya harus bekerja lebih keras untuk mencetak gol, yang pada akhirnya mempengaruhi produktivitas mereka. Selain faktor internal, tekanan psikologis juga memainkan peran penting dalam penurunan performa Haaland.

Setelah musim debut yang luar biasa, ekspektasi terhadap Haaland sangat tinggi, baik dari penggemar maupun media. Tekanan untuk terus mencetak gol dan mempertahankan performa puncak setiap pertandingan bisa menjadi beban yang berat bagi pemain muda seperti Haaland.

Krisis kepercayaan diri ini terlihat jelas dalam permainan Haaland yang tampak kurang tajam dan efektif dibandingkan musim sebelumnya. Haaland mengakui bahwa ia belum bermain cukup baik dan gagal memanfaatkan peluang yang ada, yang semakin memperburuk situasi.

Kebangkitan di Musim 2024/2025

Setelah mengalami penurunan performa di awal musim. Setelah periode sulit yang ditandai dengan cedera dan penurunan produktivitas gol. Haaland berhasil bangkit dan kembali menunjukkan ketajamannya di depan gawang. Selain kontribusi golnya, Haaland juga menunjukkan peningkatan dalam aspek permainan lainnya. Ia lebih aktif terlibat dalam build-up play dan sering kali membantu menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.

Haaland juga menunjukkan kemampuan bertahan yang lebih baik, sering kali turun ke lini tengah untuk membantu tim dalam fase bertahan. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan performa individu Haaland, tetapi juga memberikan dampak positif bagi permainan tim secara keseluruhan. Guardiola memuji etos kerja dan dedikasi Haaland, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan dan sesi latihan.

Kebangkitan Haaland di musim 2024/2025 juga memberikan harapan baru bagi para penggemar Manchester City. Setelah periode sulit di awal musim, para penggemar kini kembali optimis melihat performa gemilang Haaland dan tim secara keseluruhan. Dukungan penuh dari para penggemar di setiap pertandingan memberikan motivasi tambahan bagi Haaland untuk terus tampil maksimal.

Dengan performa yang semakin membaik, Haaland diharapkan dapat membantu Manchester City meraih lebih banyak trofi di sisa musim ini. Para penggemar sepak bola di seluruh dunia menantikan aksi-aksi berikutnya dari Haaland dan bagaimana ia akan terus berkembang bersama The Cityzens.

Kesimpulan

Erling Haaland telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan di musim lalu, dengan mencetak gol secara konsisten dan menjadi salah satu penyerang terbaik di Eropa. Namun, pada awal musim ini, beberapa faktor seperti cedera, adaptasi taktik, dan tekanan dari ekspektasi tinggi mengakibatkan penurunan performa.

Meskipun masih menjadi talenta muda yang menjanjikan, fokusnya kini harus pada pemulihan dan penyesuaian agar dapat kembali ke level terbaiknya. Keberhasilan Haaland di musim lalu memberikan harapan besar bagi penggemar dan klubnya. Namun tantangan yang dihadapinya saat ini menunjukkan bahwa dunia sepak bola sangat dinamis.

Dengan dukungan dari pelatih dan rekan-rekannya, ada kemungkinan besar bahwa Haaland dapat bangkit kembali dan menunjukkan kemampuan yang telah membuatnya terkenal. Kesabaran dan kerja keras akan menjadi kunci untuk mengembalikan performanya ke jalur yang tepat. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya.