Barcelona secara resmi mengumumkan bahwa Lamine Yamal akan mengenakan nomor punggung 10 musim depan, menggantikan Ansu Fati yang dipinjamkan ke AS Monaco. Nomor ikonik ini sebelumnya dikenakan oleh Lionel Messi dari 2008 hingga 2021, serta para legenda seperti Ronaldinho, Rivaldo, dan Diego Maradona. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL COOURSE 2023.
Yamal, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-18, menyatakan kebanggaannya mewarisi nomor tersebut. “Setiap anak yang lahir di Barcelona memimpikan hal ini. Messi telah meraih kesuksesannya, dan saya akan meraih kesuksesan saya,” ujarnya. Pengumuman ini disampaikan dalam acara khusus bersama keluarganya, sekaligus merayakan kontrak barunya hingga 2031.
Meski menjadi kebanggaan, warisan nomor 10 juga membawa tanggung jawab besar. Yamal harus membuktikan bahwa ia layak menyandang nomor yang identik dengan kesuksesan Barcelona di era modern.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Perjalanan Yamal Menuju Nomor 10
Lamine Yamal telah melalui perjalanan panjang sebelum akhirnya mendapatkan nomor 10. Ia memulai debutnya dengan nomor 41 (2022/23), kemudian nomor 27 (2023/24), dan nomor 19 musim lalu—nomor yang pernah dikenakan Messi sebelum beralih ke nomor 10.
Pemain sayap ini telah tampil dalam 106 pertandingan untuk Barcelona dengan 25 gol, sekaligus menjadi andalan timnas Spanyol. Prestasinya di EURO 2024 semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di dunia.
Meski begitu, Yamal menyadari masih banyak yang harus dicapai. “Saya belum memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia. Itulah tujuan saya sekarang,” tegasnya. Ambisi ini sejalan dengan ekspektasi besar yang dibebankan padanya sebagai pemegang nomor 10 baru.
Baca Juga: Rumor Transfer: Barcelona Mengetahui Harga untuk Mendapatkan Rafael Leao
Tantangan dan Ekspektasi ke Depan
Mengenakan nomor 10 Barcelona bukan hanya kehormatan, tetapi juga tekanan besar. Ansu Fati, penerima sebelumnya, kesulitan memenuhi ekspektasi karena cedera berkepanjangan. Yamal harus belajar dari hal ini dan menjaga konsistensi performa.
Selain tantangan di lapangan, Yamal juga menghadapi kontroversi di luar sepak bola. Pemerintah Spanyol sedang menyelidiki dugaan pelanggaran undang-undang disabilitas terkait pesta ulang tahunnya. Namun, ia memilih fokus pada karier sepak bola. “Saya acuh tak acuh terhadap kritik dan pujian, kecuali dari keluarga dan orang terdekat,” katanya.
Dengan dukungan penuh dari klub, Yamal berpeluang menorehkan sejarah baru. Jika ia berhasil, namanya akan disejajarkan dengan para legenda Barcelona yang pernah mengenakan nomor 10.
Masa Depan Barcelona di Tangan Generasi Baru
Pengalihan nomor 10 ke Yamal menandai babak baru Barcelona. Setelah era Messi berakhir, klub berusaha membangun tim berbasis bintang muda seperti Yamal, Pedri, dan Gavi.
Kepercayaan besar diberikan kepada Yamal, terlihat dari kontrak jangka panjangnya hingga 2031. Barcelona berharap ia dapat menjadi simbol kebangkitan tim setelah beberapa tahun kesulitan finansial dan prestasi.
Warisan nomor 10 kini berada di pundak Yamal. Apakah ia akan menjadi penerus Messi yang sukses atau justru terbebani oleh ekspektasi? Jawabannya akan terungkap dalam perjalanan kariernya di Camp Nou. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballcourse2023.com.